Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Banyak kemudahan dan inovasi yang diperoleh dengan adanya dukungan teknologi digital. Revolusi industri saat ini memasuki fase keempat yang dikenal dengan istilah Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 sendiri terjadi pada sekitar tahun 2010an melalui rekayasa intelegensia dan Internet of Things sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin (Prasetyo & Trisyanti, 2018). Revolusi Industri 4.0 ini ditandai dengan kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa awak, Smart City, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu dan zaman semakin berkembang, terjadi perubahan pada tingkah laku dan perilaku manusia berubah dari masa ke masa. Begitu pula hal ini turut merubah perkembangan sistem pendidikan yang ada di duni dan di Indonesia. Dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap pendidikan di Inonesia pada era modern ini adalah informasi dan teknologi mempengaruhi aktifitas belajar mengajar secara masif. Banyak tantangan-tantangan yang akan dihadapi yang membuat mahasiswa, dosen dan masyarakat pada umumnya harus beradaptasi dengan sistem Industri 4.0.

Pada tanggal 6 Desember 2019 bertempat di Aula B Lantai 1 Universitas Internasional Batam, prodi TI mengadakan seminar yang berjudul ”Transformasi Digital dan Implementasi Pembelajaran Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Adapun pembicara pada kegiatan ini adalah trainer dari Microsoft Certified Educator & Microsoft Innovative Educator sekaligus dosen dari Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (iSTTS), yaitu Dr. Ir. Francisca H. Chandra, M.T.

Dengan adanya seminar ini, pihak prodi berharap mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan meningkatkan kualitas dalam menghadapi tantangan-tantangan di Revolusi Industri 4.0.